SMP Swasta Bintang Laut berada di ibu Kota Kabupaten Nias Selatan Telukdalam merupakan kabupaten baru yang memiliki aset/ kekayaan alam yang indah dan budaya lokal yang masih terpelihara dengan baik sehingga kabupaten ini dijuluki sebagai “Kota Pariwisata. Kota Telukdalam dihuni oleh masyarakat yang sebagian besar suku Nias Selatan dengan beraneka macam suku minoritas seperti etnis Tionghoa, Minang, Batak, Aceh, sebagian besar masyarakatnya mayoritas beragama Kristen, Katolik, Islam, Budha, Oleh karena itu, tidak mengherankan pula bahwa di SMP Swasta Bintang Laut ~ Telukdalam terdapat beraneka ragam suku maupun agama para peserta didik. Sesuai dengan julukannya Kota Pariwisata, maka keanekaragaman ini dipandang sebagai kekayaan budaya lokal yang perlu dipelihara dan dilestarikan. Karena itu pendidikan karakter bangsa perlu diimplementasikan dalam kegiatan proses belajar mengajar setiap hari
Berawal dari keprihatinan para misionaris pertama yang menginjakkan kaki di daratan Pulau Nias. Atas keterbelakangan daerah ini khususnya di bidang pendidikan mendorong Pastor Guido de Vet, OFMCap. sebagai perintis pertama yang menabur warta keselamatan Allah di Pulau Nias dalam meningkatkan kualitas iman serta pendidikan yang berlandaskan kasih.
Tahun 1955 Pastor Guido de Vet, OFMCap, atas nama umat Paroki Telukdalam mengajukan permohonan kepada Tarekat SCMM di Nederland agar membuka cabang biara baru di Telukdalam, dengan dasar pemikiran bahwa umat sungguh membutuhkan sentuhan tangan kasih para suster untuk membimbing, membina dan mengarahkan mereka.
Dewan Pimpinan Tarekat SCMM menyambut baik permohonan dari Pastor Guido de Vet, OFMCap. dan sebagai wujud keseriusan, pada tanggal 20 September 1956. Tarekat SCMM secara resmi membuka SMP Swasta Bintang Laut yang dipimpin langsung oleh pendirinya yakni: Suster Lambertin Vergeest, SCMM. Coba bayangkan betapa tertinggalnya daerah ini dalam dunia pendidikan dimana pemerintah sendiri baru mendirikan SMP Negeri di Telukdalam tahun 1981.
Tanggal, 01 Agustus 1956 Sekolah Menengah Pertama dirintis oleh Komunitas Konggregasi SCMM BERBELAS KASIH yaitu SMP Partikulir yang berdomisili di Teluk Dalam. Tanggal, 01 Januari 1975 SMP
Partikulir dibawah naungan Yayasan Belaskasih dialihkan menjadi Yayasan Perguruan Katolik “Karya Rukun “ Keuskupan Sibolga, dan dikelola oleh Yayasan Karya Rukun.
Tanggal, 18 Maret 1978 Yayasan Perguruan Katolik “Karya Rukun“ menjadi Yayasan Pendidikan Katolik “Karya Rukun“. Tanggal 30 Desember 1997 terjadi pengalihan Hak Milik Keuskupan Sibolga menjadi Hak Milik Ordo Kapusin Sibolga, atas unit sekolah SD dan SMP Swasta Bintang Laut. Tanggal, 03 Januari 1998 Yayasan Pendidikan Katolik “Karya Rukun“ menjadi Yayasan Pendidikan Santu Fidelis.
Tanggal, 25 September 2008 Yayasan Pendidikan Santu Fidelis menjadi Yayasan Santu Fidelis berdasarkan Akta Notaris nomor: 37
Sampai saat ini SMP Swasta Bintang Laut masih bernaung di bawah Yayasan Santu Fidelis Telukdalam yang dibina oleh Ordo Kapusin Kustodi Kapusin General Kepulauan Nias, yang dipimpin oleh Suwisnawati Gowasa (Sr. Rafaela Gowasa SCMM, M.Pd.) di dampingi oleh 27 orang tenaga guru 4 orang staf pegawai, dan 660 orang siswa/i, tetap solid dalam mempertahankan dan memperioritaskan pendidikan yang berkualitas untuk pembangunan bangsa, secara khusus daerah Kabupaten Nias Selatan, serta menjadi sekolah favorit bagi orangtua untuk menyekolahkan anaknya.
Sekolah ini menjadi salah satu andalan dari Pemerintah Kabupaten Nias Selatan terutama dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah, di bidang akademik, misalnya: Lomba Mata Pelajaran (LMP), Olympiade Mata Pelajaran, dan di bidang non akademik misalnya: Pagelaran Seni Budaya, Sekolah ini sering menjadi utusan, baik di tingkat Kabupaten maupun di tingkat Propinsi.
Terimakasih kepada para misionaris dan kepada semua yang mendukung sekolah ini. Selamat dan sukses semoga tetap jaya. (Sumber : Dismas Ng. Ndruru)