APA KATA GENERASI MUDA TENTANG GELANDANGAN ?

Team : 8D (Gretha, Khezia, Jesen, Laras, Stephanie, Juan)

Gelandangan adalah segelintir orang yang menjadikannya hidup di jalanan untuk bertahan daripada mengembangkan diri lewat talenta dan kehidupan yang lebih layak. Ada dua faktor mengapa ‘mereka’ ini memilih untuk menjadi gelandangan. Pertama, itu berasal dari kemauan mereka sendiri, kedua karena adanya faktor keadaan yang memang mengharuskan mereka menjadi seorang gelandangan. Beberapa dari mereka berusaha untuk bangkit keluar dari keterpurukan tetapi yang mirisnya kebanyakan dari mereka memilih untuk pasrah dan tidak berjuang untuk kehidupan mereka, bahkan ketika seorang gelandangan memiliki anak, maka mereka mengeksploitasi anak tersebut untuk mengemis di jalanan, di rumah-rumah, atau bahkan dijadikan sebagai pemulung untuk menghasilkan uang.

Dari segi pendidikan mereka bisa dibilang kurang mampu, sehingga mereka tidak bisa mencari pekerjaan apalagi dari segi perkembangan dunia bahwa seiring berjalannya waktu pekerjaan akan semakin sulit didapatkan jika tidak memiliki pendidikan. Walaupun dari banyaknya pekerjaan ada juga yang tidak berpatokan pada pendidikan, tetapi akan sulit bagi orang-orang seperti gelandangan akan diterima. Wabah penyakit yang telah menyerang dunia saat ini berakibat dengan banyak orang yang tidak memberi lowongan pekerjaan, wabah penyakit itu membuat ekonomi masyarakat semakin menurun dan berkurang.

Terkadang memang ada yang menjadi gelandangan hanya karena keadaan, entah karena sudah di PHK ditempatnya bekerja ataupun tidak pernah diterima dalam suatu pekerjaan. Dampak akibat adanya gelandangan ini bermacam-macam, salah satunya adalah keresahan yang dialami masyarakat dengan kondisi gelandangan yang mengemis, memaksa, atau bahkan membuat ancaman-ancaman fisik. Dampak bagi diri gelandangan itu sendiri adalah kesehatan lemah, ekonomi buruk, dan tentunya memiliki sikap yang tertutup terhadap orang lain

Namun, hal ini sebenarnya bisa tidak berlarut dalam status gelandangan. Dikarenakan ada hal yang harus dilakukan, misalnya mengembangkan dan mempromosikan talenta serta bakat yang mereka miliki, membangun rasa percaya diri bahwa mereka bisa bangkit. Lalu, dengan dukungan pemerintah yang harus berperan aktif dalam mengatasi keadaan gelandangan. Contohnya, dengan memberikan bimbingan berupa sosialisasi serta memberi modal untuk membuka usaha.

Keadaan atau situasi yang dialami oleh para gelandangan memang tidak dapat dipandang sebelah mata. Sebagai pelajar, tentu mari bersekolah dengan baik, memiliki kesadaran yang tinggi dalam meraih impian sehingga tidak mudah terjerumus dalam hal yang kurang baik. Melihat lebih jauh kehidupan para gelandangan, para pelajar mampu menjadikan motivasinya dan batu sandungan untuk tetap fokus dalam membahagiakan keluarga dan oangtua. Pelajar yang baik akan memberikan contoh yang baik terhadap lingkungan sekitar. Untuk itu, mari bergandengan tangan dalam memperhatikan serta mengajak teman-teman dan saudara yang malas sekolah, enggan memberi diri dalam meraih pendidikan, serta mereka yang kekurangan ekonomi memberi diri dalam perjuangan hidup, entah sakit, terluka, ataupun suka dan duka yang mengiringi langkah. (Angela Giawa)

“Perjuangan tentu tidak akan berhasil tanpa usaha dan doa sebagai munajat kepada Ilahi.”

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *