ULASAN FILM ‘KAPAL GOYANG KAPTEN’

Identitas Film

Judul film        : Kapal Goyang Kapten

Skenario          : Mohadkly Acho dan Awwe

Tahun rilis       : 2019 (Maluku) & 2020 (Ambon)

Durasi film      : 1 Jam 25 menit

            Film Kapal Goyang Kapten adalah film yang menceritakan tiga watak yaitu kesedihan, kesusahan, dan kesenangan. Film ini ditayangkan di dua kota yang berbeda yakni di kota Maluku dan Ambon. Keduanya menjadi tempat film ini berkumandang untuk pertama kalinya. Dengan skenario film oleh Mohadkly Acho dan Awwe menetapkan para pemain dengan Ge Pamungkas sebagai Daniel, Mohadkly Acho sebagai Cakka, Yuki Kato sebagai Tiara, Babe Cabita sebagai Gomgom serta Mamat Alkatiri sebagai Bertus.

            Kisah film ini dimulai dari tiga perampok amatiran yakni Daniel, Cakka, dan Bertus yang terpaksa membayar sebuah kapal wisata di perairan atau laut. Akibat kecerobohan, mereka justru kehilangan hasil rampokan dan malah terjebak di sebuah Pulau Kosong bersama sang nakhoda. Tidak hanya itu, kapten Gomgom beserta para penumpang lainnya yang mereka rampok juga ikut terjebak. Perlawanan yang mereka rampok, dari kubu sandera yang dimotori langsung oleh Tiara membuat situasi semakin rumit.

Pada keesokan harinya mereka berusaha membuat alat untuk membuat kapal jalan kembali ke pelabuhan. Usaha mereka pun berhasil, mereka memperbaiki mesin dari kapal dan dayung kapal dari kayu. Pada akhirnya, saat mereka sampai ke pelabuhan, mereka langsung keluar dengan tidak sabarnya. Saat semua penumpang sudah keluar, Daniel (Ge Pamungkas) ingin bertemu dengan Tiara (Yuki Kato) karena akan memberitahukan perasaan terpendamnya. Walaupun awalnya Daniel masih ragu akan diterima, namun Tiara dengan gamblang mengiyakan juga niat baik Daniel yang mencintainya.

Film ini sangat diminati dan dinilai paling seru apalagi ditonton sangat banyak oleh masyarakat. Selain itu, film ini cocok untuk mereka yang sedang bersedih hati karena sangat menghibur serta mengajari kita untuk lebih berhat-hati dalam menjaga barang. Namun, sayangnya film ini hanya bisa ditonton jika berlangganan “VIP” sehingga sebagian orang tidak bisa menikmatinya. (Farel Fanosarazato Sarumaha-8C)

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *