Identitas Cerita Rakyat
Judul : Legenda Danau Toba
Penerbit : Bintang Indonesia Jakarta
Tahun Terbit : Cetakan Pertama 2010
Penulis/Penyusun : Tira Ikranegara
Cover & Ilustrasi : Ir.Anam & Yudishtira
Copy Rigth : Pada Penyusun
Cerita ini diterbitkan oleh Bintang Indonesia 2010. Cerita rakyat ini di isi dengan sembilan judul/bab. Masing-masing bab menceritakan legenda/cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia. Contohnya dari Sumatera Utara, Maluku Utara, dan Yapen Timur.
Asal Mula Danau Toba
Cerita ini mengisahkan tentang seorang laki laki yang bernama Toba yang menikahi seorang wanita jelmaan ikan. Satu tahun setelah pernikahan mereka berlalu, mereka belum dikaruniai seorang anak sampai suatu saat mereka berdua pergi kepada Tetua desa. Setelah kepergian mereka kepada tetua desa sang isteri pun menunjukan adanya tanda tanda kehamilan. Hingga 9 bulan berlalu mereka dikaruniai anak laki laki yang diberi nama Samosir. Pada kesempatan lain, sang istri meminta kepada Toba (sang suami) supaya berjanji agar merahasiakan identitasnya yaitu jelmaan ikan dari sang anak. Sampai suatu saat Samosir (sang anak) membuat kesalahan hingga Toba (ayahnya) memukulnya dan tidak sengaja mengatakan “Kamu adalah anak ikan, karena ibumu seorang ikan!!” Lalu sang ibu yang tidak jauh berada di dekat mereka pun tertegun sebentar lalu berlari ke sungai yang di dekat sana lalu melompat ke sungai tersebut. Setelah kejadian itu desa mereka tenggelam karena air sungai itu yang semakin tinggi hingga saat itulah sungai itu berubah menjadi danau yang disebut DANAU TOBA.
Tidak Tahu Diri
Di Bumi Lombok, dahulu kala hiduplah seorang raja yang mempunyai sepasang lelampak (sandal), lelampak itu adalah lelampak kesayangan raja tersebut setiap malam ia melepaskan lelampak tersebut dan selalu saja menjadi incaran oleh tikus tikus lapar.
Berkelana Ke Alam Halus
Di pagi yang cerah seorang petani memerikasa kebunnya, lalu ia terkejut melihat keadaan kebunnya yang telah diobrak abrik oleh babi hutan lalu tiba dia berteriak “TOLONG JANGAN RUSAK KEBUNKU” dan dia terbangun dari tidurnya ia sadar bahwa semua itu adalah alam bawah sadarnya.
Manusia Ular
Dahulu kala ada seorang pemburu hebat di sebuah desa bernama Sangi. Pada suatu hari, ia sedang berjalan di hutan luas lalu melihat ular raksasa yang sedang tidur. Namun, bukan itu yang menjadi perhatiannya tetapi sebongkah emas yang ada dibawah ular tersebut ia berniat mengambil emas tersebut hingga tidak sengaja membangunkan ular tersebut hingga akhirnya ia dimakan ular tersebut dan menjadi jelmaan ular.
Putri Monondeaga
Dahulu kala disebuah desa besar hiduplah sepasang suami istri bernama Abo dan Monondeaga atau dipanggil Deaga. Pada saat itu, Abo (sang suami) meminta izin untuk pergi merantau hingga beberapa hari setelah kepergian sang suami Deaga di datangi oleh Tulap (penjahat) ia memaksa Deaga untuk ikut bersamanya untuk dia bunuh.

Pesan Terakhir
Ada sebuah kisah tentang keluarga kecil dimana sang ayah bekerja sebagai seorang nelayan dan memiliki istri yang bijaksana. Pada suatu hari, sang ayah pergi melaut dan tidak lupa meninggalkan buah dan telur ikan pepayana. Setelah kepergian sang ayah, ibu juga akan pergi ke kebun dan menitipkan pesan kepada kedua anaknya untuk tidak memakan telur ikan tersebut karena akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Jelang beberapa jam sang adik mengeluh lapar kepada sang kakak, dia terus menangis karena kelaparan hingga karena terpaksa ia memasak telur ikan itu kepada sang adik. Ketika sang ibu pulang dan tak sengaja melihat bekas telur ikan di meja dan di mulut anaknya, ia berlari ke pesisir pantai lalu menyelam menuju sebuah batu besar dan berkata “Terbukalah agar aku dapat masuk” lalu terbukalah batu itu dan masuklah sang ibu hingga tertutuplah batu itu tanpa berbekas.
Batu Keramat
Di daerah Yapen Timur, terdapat gunung yang dinamakan Kamboi Rama. Di gunung itu tinggallah seorang raja tanah/dewa bernama Irowonowi. Desa itu memiliki sebuah Tifa/gendang yang jika berbunyi orang-orang sekitar akan berkumpul. Di gunung itu juga tinggallah sepasang suami istri, suatu hari sang suami (Isoray) ia duduk di sebuah batu untuk berjemur namun beberapa saat keluar gumpalan panas dari batu tersebut dan refleks melompat dari atas batu itu ia memberi tahu kepada sang istri lalu mereka berdua menamai batu itu BATU KERAMAT yang menjadi legenda masyarakat Irian Jaya.
Panji Semirang
Suatu hari ada seorang putra mahkota bernama Paden Inu Kertapati. Ia pergi ke Kota Kediri untuk menemui sang tunangan Dewi Candia Kirana. Di tengah perjalanan pasukan Raden ditahan oleh pasukan yang mereka pikir itu adalah pasukan jahat. Akan tetapi, mereka salah ternyata pasukan yang menahan mereka justru mengajak mereka untuk bekerja sama mengalahkan pasukan jahat sebenarnya.
Ayam Yang Cerdik
Di suatu hutan terdapat seekor ayam cerdik yang hidup sendiri. Rumahnya terletak di kebun pinggiran hutan. Suatu hari, ia di incar oleh serigala kelaparan namun karena kecerdikannya ia mempermainkan serigala tersebut.
Amanat yang bisa kita ambil dari buku ini adalah beberapa tokoh atau karakter bisa kita tiru atau lakukan di kehidupan sehari-hari misalnya di bab “Ayam yang cerdik” cerita itu menggambarkan seekor ayam yang dengan mudahnya mempermainkan serigala yang ingin memangsanya dengan kecerdikan otaknya. Terakhir “Jangan bangga akan kelebihan yang kita punya karena dibalik itu semua kamu juga punya kekurangan”.
Buku ini cukup tebal, ceritanya menarik karena membahas legenda zaman dulu. Buku ini memiliki tema atau bab yang beraneka ragam yang membuat pembaca tertarik. Buku ini memiliki cover yang bagus, tebal, dan menarik. Tetapi, buku ini mudah sobek dan basah karena kertas buku ini yang berkualitas tipis. (Gabriella Evelyn Kristin Zebua-8C)